Pelatihan Sikap Mental

Pelatihan Sikap Mental
Pelatihan Sikap Mental di Perusahaan

Pendiri Suarahati Kudus

Kamis, 31 Januari 2013

Geralda Vania Panjaitan dan Timothy Martin Lumbantoruan


Geralda Vania Panjaitan dan Timothy Martin Lumbantoruan

St. Kernol Alaris Panjaitan SH

St. Kernol Alaris Panjaitan SH adalah Sintua di Gereja HKBP Tangerang Kota ~ Pimpinan Perusahaan CV. LUMADA bitha SUKSES ~ Pendiri suarahati kudus dan Pembina Progresive Trio

Progresive Trio Bernyanyi Dalam Acara Kunjungan Gereja










Progresive Trio bernyanyi dalam acara Kunjungan Remaja HKBP Cibinong ke HKBP Tangerang Kota.

Kunjungan Remaja HKBP Cibinong







Kunjungan Remaja HKBP Cibinong ke Gereja HKBP Tangerang Kota

CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang TCCA 90% ke Costumer














Kirim Barang Kimia TCCA 90% ke Costumer

Inilah Perusahaan  CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 935 19 111 atau (021) 948 02 111 atau (021) 961 52 111 atau 08181 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com  

Rabu, 09 Januari 2013

Matius 26 : 6-13




PERSEMBAHKAN YANG TERBAIK DALAM HIDUPMU

          Ketika seorang perempuan datang kepada Yesus dengan membawa sebuah buli – buli pualam yang berisi minyak wangi yang mahal dan di curahkannya ke atas kepala Yesus yang sedang duduk makan, beraksi pula murid – murid Yesus dan berkata “untuk apa pemborosan ini” sebab minyak itu mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin (ayat 7-9). Murid Yesus mengandalkan pikirian dalam menyikapi perbuatan perempuan itu, sehingga mau mengatakan apa yang dilakukannya perempuan itu adalah sia – sia, tidak bernilai dan tidak bermanfaat. Itulah jalan pikiran manusia yang sering memperhitungan untung dan rugi dalam bertindak.

          Persembahan seorang perempuan itu adalah yang terbaik disampaikan kepada Yesus, dia tidak pernah berpikir kerugian atas perbuatannya, semua itu dilakukan dengan tulus ikhlas, tetapi justru orang lain yang tidak mempersembahkan merasa rugi. Peristiwa ini sungguh dapat menjadi pelajaran berharga buat kita. Jangan pernah kita berhitung untung – rugi dalam Tuhan, tidak ada ruginya kalau kita melakukan perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan. Bahkan sebaliknya karunia berkat yang berlimpah yang kita dapatkan dari Tuhan.

           Perempuan itu telah membuka mata hati semua orang bahwa apa yang ia lakukan merupakan cerminan sikapnya terhadap Tuhan Yesus, dia yakin dan percaya akan Tuhan Yesus, sehingga tanpa ragu dan bimbang dia melakukannya dihadapan para murid – murid Yesus. Dia sudah melakukan yang terbaik untuk Tuhan. Apakah kita bisa seperti perempuan itu ? hal inilah yang perlu kita sikapi, persembahkan hidup kita kepada Tuhan, karena itulah yang terbaik saat ini, bukan harta duniawi yang diperlukan oleh Tuhan, sebab kalau kita memberikan persembahan bukan berarti karena Tuhan kekurangan. Amin (KAP)

Personil Progresive Trio




Geralda Vania Panjaitan Personil Progresive Trio

Progresive Trio Dalam Ibadah Minggu







PROGRESIVE TRIO Dalam Ibadah Minggu Malam HKBP Tangerang Kota

Jika Bapak/ Ibu saudara - saudara sekalian berminat menggunakan jasa LUMADA Musik & Entertainment dibawah naungan LUMADA Group Silahkan hubungi  Pengurus kami di (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://kernol.tokobagus.com  atau http://progresive-trio.blogspot.com atau gernhardmatthew-panjaitan.blogspot.com atau http://yayasan-suarahati.blogspot.com     

Matius 26 : 6-13




PERSEMBAHKAN YANG TERBAIK DALAM HIDUPMU

          Ketika seorang perempuan datang kepada Yesus dengan membawa sebuah buli – buli pualam yang berisi minyak wangi yang mahal dan di curahkannya ke atas kepala Yesus yang sedang duduk makan, beraksi pula murid – murid Yesus dan berkata “untuk apa pemborosan ini” sebab minyak itu mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin (ayat 7-9). Murid Yesus mengandalkan pikirian dalam menyikapi perbuatan perempuan itu, sehingga mau mengatakan apa yang dilakukannya perempuan itu adalah sia – sia, tidak bernilai dan tidak bermanfaat. Itulah jalan pikiran manusia yang sering memperhitungan untung dan rugi dalam bertindak.

          Persembahan seorang perempuan itu adalah yang terbaik disampaikan kepada Yesus, dia tidak pernah berpikir kerugian atas perbuatannya, semua itu dilakukan dengan tulus ikhlas, tetapi justru orang lain yang tidak mempersembahkan merasa rugi. Peristiwa ini sungguh dapat menjadi pelajaran berharga buat kita. Jangan pernah kita berhitung untung – rugi dalam Tuhan, tidak ada ruginya kalau kita melakukan perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan. Bahkan sebaliknya karunia berkat yang berlimpah yang kita dapatkan dari Tuhan.

           Perempuan itu telah membuka mata hati semua orang bahwa apa yang ia lakukan merupakan cerminan sikapnya terhadap Tuhan Yesus, dia yakin dan percaya akan Tuhan Yesus, sehingga tanpa ragu dan bimbang dia melakukannya dihadapan para murid – murid Yesus. Dia sudah melakukan yang terbaik untuk Tuhan. Apakah kita bisa seperti perempuan itu ? hal inilah yang perlu kita sikapi, persembahkan hidup kita kepada Tuhan, karena itulah yang terbaik saat ini, bukan harta duniawi yang diperlukan oleh Tuhan, sebab kalau kita memberikan persembahan bukan berarti karena Tuhan kekurangan. Amin (KAP)

Kisah Para Rasul 23 : 1 – 10



 
HIDUPLAH DENGAN HATI NURANI YANG MURNI DI HADAPAN TUHAN

          Ketika rasul Paulus dibawa dari penjara oleh kepala pasukan untuk  dihadapkan kepada Mahkamah Agama , maka berkatalah Paulus “Hai saudara-sudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dan dengan hati murni dihadapan Allah (ayat 1), tetapi Iman Besar Ananias menyuruh orang – orang yang berdiri dekat Paulus menampar mulut paulus (ayat 2). Diapun membalas dan berkata kepadanya “Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putuih! Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku (ayat 3)”.

          Peristiwa yang dialami Paulus sungguh tragis, orang benar seperti Paulus dipenjara dan di perlakukan dengan tidak adil oleh Mahkaman Agama bahkan disuruh  Ananias untuk ditampar orang banyak yang ada disekiar di lokasi itu. Kalau kita berada diantara mereka apakah kita mau melakukan perintah Ananias untuk menampar ?. Setiap orang pasti pernah berada dalam keadaan sulit, lalu biasanya apa yang hendak kita lakukan jika hal itu terjadi dihadapan kita.

          Paulus dalam menghadapi masalah selalu berani berkata dengan kebenaran firman Allah. Ia tidak khawatir tentang dirinya, bahkan dalam penjara ia juga memberikan kesaksian dan mengatakan bahwa ia dipenjara karena Kristus. Bahkan bertambah berani berkata – kata tentang firman Allah dengan tidak takut (Filipi 1 ayat 13-14). Teladan ini harusnya bisa kita aplikasikan dalam kehidupan, jangan pernah kita ragu dan bimbang akan kuasa Tuhan, jangan kita berprasangka buruk setiap apa yang kita alami. Bisa saja kita menghadapi hal – hal pahit, terhimpit, terjepit tetapi semuanya harus dihadapi positif, yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu beserta kita. Hiduplah dengan hati nurani di dalam Tuhan. Amin (KAP)