Pelatihan Sikap Mental

Pelatihan Sikap Mental
Pelatihan Sikap Mental di Perusahaan

Pendiri Suarahati Kudus

Selasa, 25 Juni 2013

LUMADA Musik tampil dalam Acara Peresmian Kantor Pengacara Serpong Tangerang

LUMADA Musik tampil dalam Acara Peresmian Kantor Pengacara Serpong Tangerang

LUMADA Musik dalam Acara Peresmian Kantor Pengacara

LUMADA Musik tampil dalam Acara Peresmian Kantor Pengacara Serpong Tangerang

St. Kernol Alaris Panjaitan Sesaat setelah selesai ibadah Minggu di HKBP Tangerang Kota

St. Kernol Alaris Panjaitan SH Foto Sejenak setelah selesai ibadah Minggu di HKBP Tangerang Kota

Video Sejenak di Gereja HKBP Tangerang

Video Sejenak di Gereja HKBP Tangerang

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Beny Panjaitan (Panbers) walau dalam keadaan sakit tampil dalam acara Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta

Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta

Senin, 24 Juni 2013

Bonataon Panjaitan Dohot Boru 2012 di Senayan Jakarta

Bonataon Panjaitan Dohot Boru 2012 di Senayan Jakarta

Pesta Bonataon Panjaitan Dohot Boru 2012 di Senayan Jakarta

Pesta Bonataon Panjaitan Dohot Boru 2012 di Senayan Jakarta

Penahbisan Sintua HKBP Tangerang Kota Tahun 2011

Penahbisan Sintua HKBP Tangerang Kota Tahun 2011

Progresive Trio Dalam Acara Natal 2011

Progresive Trio Dalam Acara Natal Wijk 15 HKBP Tangerang Kota Tahun 2011

Video Keluarga Dalam acara

Video Kelaurga dalam Acara

St Kernol Alaris Panjaitan Dalam Berbagai Situasi












St. Kernol Alaris Panjaitan SH Pendiri Yayasan Suarahati Kudus Foto dalam berbagai situasi 

Minggu, 23 Juni 2013

2 Rajaraja 24 : 1 – 20


PERKATAAN TUHAN

          Raja yang gagal memimpin rakyatnya sudah sering kita dengar dalam sejarah manusia. Dalam kotbah dan bacaan alkitab, penyebab keruntuhannya beraneka macam sebab tetapi sebab yang paling fatal adalah karena “melanggar hukum Tuhan” dengan melakukan yang jahat, dimana mereka berkuasa dan memerintah tidak menyertakan Tuhan dalam kekuasannya. Ini juga terjadi dalam nas ini, dimana raja Yoyakhin memerintah pada jamannya mengikuti jejak ayahnya Yoyakim dengan melakukan yang jahat dimata Tuhan. Diapun ditangkap pada pemerintahannya di tahun ke delapan. Dia mengeluarkan dari negerinya segala barang perbendaharaan rumah Tuhan dan barang – barang perbendaharaan istana raja; juga dikeratnya emas dari segala perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel dibait Tuhan seperti yang telah di firmankan Tuhan (ayat 8-13). Ia juga mengangkut seluruh penduduk Yerusalem ke dalam pembuangan, semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa, sepuluh ribu orang tawanan, juga semua tukang dan pandai besi; tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang lemah dari rakyat negeri.           Sebab oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni sampai membuang mereka dari hadapan~Nya.   

          Penahanan kerajaan selatan oleh Babel sudah ada nubuat 150 tahun sebelumnya seperti yang tertulis dalam Yesaya 6 : 11 – 12 Kemudian aku bertanya : “sampai berapa lama, ya Tuhan ?” Lalu jawab~Nya: “sampai kota – kota telah lengang sunyi sepi, tidak ada lagi yang mendiami, dan di rumah – rumah tidak ada lagi manusia dan tanah menjadi sunyi dan sepi. Tuhan akan menyingkirkan manusia jauh – jauh, sehingga hampir seluruh negeri menjadi kosong. Yeremia menubuatkan bahwa masa kekuasan Babel adalah 70 tahun lamanya, sesudah itu maka Tuhan memberikan pembalasan kepada raja Babel  dan kepada bangsa itu oleh karena kesalahan mereka, juga kepada negeri orang Kasdim menjadi tandus selama-lamanya (baca Yeremia 25 : 11 – 12).

          Perkataan Tuhan tidak ada yang sia – sia, semua apa yang dikatakan~Nya menjadi nyata, sama seperti dalam nas ini. Oleh karena itu tidak ada kejahatan yang di biarkan oleh Tuhan semua akan mendapatkan akibat hukuman. Jadi mari kita renungkan nas ini sebagai cambuk bagi kita agar selalu melakukan yang benar dihadapan Tuhan. Salam damai. Amin (KAP) 

2 Rajaraja 18 : 13 – 37



PENYATUAN SANHERIB

          Pada tahun 701 SM raja Asyur, Sanherib membalas pemberontakan Yehuda dengan menyerbu banyak kota yang penting; catatan sejarah  menunjukkan bahwa ia berhasil merebut empat puluh enam kota berkubu. Hizkia menyadari bahwa tidak ada harapan untuk terus memberontak, menyerah kepada Sanherib dan menghabiskan perbendaharaan Yehuda untuk membayar upeti yang diminta Asyur adalah strategi yang paling tepat. Namun tidak berapa lama kemudian raja Asyur mengirim panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari lakshis kepada raja Hizkia dengan maksud menyampaikan pesan raja Asyur bahwa dengan berharapnya Hizkia kepada Mesir maka berarti dia memberontak terhadap Asyur. 

          Tindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh juru minuman adalah berbicara  dengan bahasa Yehuda  yang dimengerti oleh rakyat Yehuda dan  berseru ”Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur, janganlah Hizkia memperdaya kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku ! janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada Tuhan dengan mengatakan : tentulah Tuhan yang melepaskan kita. Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah keluar kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari sumurnya. Sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negeri mu ini, suatu negeri yang bergandung, suatu negeri yang beroti, dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup dan tidak mati” (ayat 31-32). Janji demi janji disampaikan, adapun maksud tujuan adalah untuk menyatukan seluruh daerah kekuasaan raja Asyur.

          Kalau peristiwa pada nas di atas terjadi dalam kehidupan kita, dimana kita diminta untuk tinggalkan Tuhan Yesus, dengan janji menjamin kehidupan kita dunia yang indah yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup kita. Apakah yang mesti kita lakukan ? tentu kita harus mengambil sikap memilih tetap berpegang kepada Tuhan Yesus atau meninggalkan~Nya. Tidak sedikit pengikut Kristus yang mengambil sikap untuk meninggalkan Tuhan tetapi banyak pula yang imannya tidak goyah oleh janji dunia sehingga apapun yang terjadi ia tetap setia sampai akhir. Hal inilah yang kita harapkan dalam hidup setiap pengikut Yesus. Oleh karena itu “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6 : 33). Amin (KAP)


2 Rajaraja 17 : 24 – 41



PASRAH

          Keteguhan hati untuk setia kepada Tuhan tidaklah mudah, keadaan dan situasi dunia sangat mempengaruhi sikap manusia dalam bertindak. Ini banyak kita lihat tumbuh dan berkembangnya allah lain yang seolah – olah lebih tinggi dari Allah yang kita sembah. Janji kesembuhan, janji kekayaan dan janji keselamatan sering ditawarkan oleh allah dunia, begitu menggoda hati sehingga banyak orang yang menjadi pengikutnya. Hal ini juga sudah terjadi jauh sebelumnya yaitu dijaman raja Asyur. Orang Babel membuat patung Sukot-Benot, orang kuta membuat patung Nergal, orang Hamat membuat patung Asima, orang Awa membuat patung Nibhas dan tartak (ayat 30-31). Padahal Tuhan telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memberi perintah kepada mereka “janganlah berbakti kepada allah lain, janganlah sujud menyembah kepadanya, janganlah beribadah kepadanya dan janganlah mempersembahkan korban kepadanya” (ayat 35). Namun semuanya dilanggar oleh mereka. 

          Dalam ayat 38 lebih penekan lagi “janganlah kamu melupakan perjanjian yang telah kuadakan dengan kamu dan janganlah kamu berbakti kepada allah lain. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan melainkan mereka berbuat sesuai dengan adat mereka yang dahulu. Mengapa bisa demikian kerasnya hati orang – orang ini ? ternyata penyebabnya adalah akibat dari perkawinan campuran diantara orang Israel dengan orang asing yang hasilnya adalah suatu campuran tradisi agama dan budaya asing dengan kebiasaan yang berbeda. Sehingga mereka berbuat sesuai dengan adatnya dengan mengabaikan hukum Tuhan dan perintah Tuhan seperti yang disampaikan kepada anak – anak Yakub yang telah di namai~Nya Israel. 

          Jika kita mengamati kondisi jaman sekarang, demikian juga yang terjadi, perkawinan campuran menimbulkan masalah dalam keluarga terlebih dengan tidak adanya kesamaan iman. Banyak keluarga Keristen yang meninggalkan Tuhan hanya karena perkawinan, apalagi perkawinan antar suku atau antar Negara. Ada pula perkawinan yang mempertahankan keyakinan dan agamanya sehingga anak – anak keturunannya harus memilih salah satu keyakinan dari orang tuanya.  Untuk itu Tuhan telah mengajarkan kepada kita melalui nas ini jangan melakukan keinginan sendiri serahkanlah hidupmu kepada Tuhan, pasrahkan semuanya akan diatur oleh Tuhan karena jalan hidup manusia hanya Tuhan yang tahu,  jalan kebenaran dan hidup hanyalah Yesus. Amin (KAP)  


2 Rajaraja 17 : 1 - 23





HOSEA DARI ISRAEL

Dalam tahun kedua belas zaman Ahas, Raja Yehuda, Hosea bin Ela menjadi raja di Samaria atas Israel. Ia memerintah Sembilan belas tahun lamanya. Namun sangat disayangkan berhubung dia melakukan perbuatan yang jahat dimata Tuhan maka ia dikalahkan oleh Salmaneser raja Asyur dan lebih menyedihkannya lagi adalah ia harus membayar upeti kepada raja Asyur. Tetapi kedapatanlah oleh raja Asyur bahwa di pihak Hosea ada persepakatan untuk tidak mempersembahkan lagi upeti kepada raja Asyur akhirnya dia (raja Asyur) menangkap dan membelenggu Hosea di dalam penjara (ayat 1-4) 

Dari peristiwa di atas nyata dan jelas bahwa setiap perbuatan jahat di hadapan Tuhan maka orang yang bersangkutan akan menghadapi peristiwa yang tidak menyenangkan hati, bahkan Allah akan menghukumnya. Demikianlah yang dilakukan bangsa Israel  telah melakukan kejahatan yang mencapai titik puncaknya, mereka telah berdosa kepada Tuhan, bahkan yang lebih parah lagi adalah mereka telah menyembah allah lain. Mereka juga mendirikan tugu – tugu berhala dan tiang – tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun. Jadi satu – satunya tindakan yang dilakukan Allah adalah menjatuhkan hukuman yang mencerai beraikan bangsa itu. Hanya kaum sisa yang percaya dan setia yang tertinggal untuk mengalami penggenapan janji – janji Allah.  

Kegagalan Hosea dalam memimpin adalah merupakan keruntuhan kerajaan Israel. Sudah tidak ada lagi kepatuhan kepada Tuhan, mereka beribadah kepada berhala, walaupun Tuhan telah berfirman kepada mereka “janganlah kamu berbuat seperti itu ! Peringatan Tuhan “berbaliklah kamu dari pada jalan – jalanmu yang jahat itu dan tetaplah ikuti perintah dan ketetapan, sesuai dengan segala undang – undang yang telah Ku perintahkan kepada nenek moyangmu dan yang telah kusampaikan kepada mereka dengan perantaraan hamba – hambaku, para nabi (ayat 13). 

Mari kita bercermin diri atas nas ini, tidak ada hukuman yang terlewatkan oleh Tuhan untuk setiap perbuatan jahat yang dilakukan manusia baik dari bangsa Israel sampai dengan jaman sekarang ini. Setiap hari kejahatan manusia terus terjadi dan terungkapnya kasus karena Tuhan menghukum mereka melalui proses hukum yang dilaksanakan oleh Negara. Jadi tidak ada sisi baik apapun jika kita melakukan perbuatan jahat. Amin (KAP)