Kamis, 31 Januari 2013
St. Kernol Alaris Panjaitan SH
St. Kernol Alaris Panjaitan SH adalah Sintua di Gereja HKBP Tangerang Kota ~ Pimpinan Perusahaan CV. LUMADA bitha SUKSES ~ Pendiri suarahati kudus dan Pembina Progresive Trio
CV. LUMADA bitha SUKSES Kirim Barang TCCA 90% ke Costumer
Kirim Barang Kimia TCCA 90% ke Costumer
Inilah Perusahaan CV LUMADA bitha SUKSES yang bergerak bidang (General Trading ~ Chemicals ~ Transportation ~ Manpower Service)Jika anda berminat dapat menghubungi Marketing (021) 557 52 101 atau (021) 935 19 111 atau (021) 948 02 111 atau (021) 961 52 111 atau 08181 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://indonetwork.co.id/lumada-group atau http://kernol.tokobagus.com
Rabu, 09 Januari 2013
Matius 26 : 6-13
PERSEMBAHKAN YANG
TERBAIK DALAM HIDUPMU
Ketika seorang perempuan datang kepada
Yesus dengan membawa sebuah buli – buli pualam yang berisi minyak wangi yang
mahal dan di curahkannya ke atas kepala Yesus yang sedang duduk makan, beraksi
pula murid – murid Yesus dan berkata “untuk apa pemborosan ini” sebab minyak
itu mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin (ayat 7-9). Murid
Yesus mengandalkan pikirian dalam menyikapi perbuatan perempuan itu, sehingga
mau mengatakan apa yang dilakukannya perempuan itu adalah sia – sia, tidak
bernilai dan tidak bermanfaat. Itulah jalan pikiran manusia yang sering memperhitungan
untung dan rugi dalam bertindak.
Persembahan seorang perempuan itu
adalah yang terbaik disampaikan kepada Yesus, dia tidak pernah berpikir
kerugian atas perbuatannya, semua itu dilakukan dengan tulus ikhlas, tetapi
justru orang lain yang tidak mempersembahkan merasa rugi. Peristiwa ini sungguh
dapat menjadi pelajaran berharga buat kita. Jangan pernah kita berhitung untung
– rugi dalam Tuhan, tidak ada ruginya kalau kita melakukan perbuatan yang
menyenangkan hati Tuhan. Bahkan sebaliknya karunia berkat yang berlimpah yang
kita dapatkan dari Tuhan.
Perempuan itu telah membuka mata hati semua
orang bahwa apa yang ia lakukan merupakan cerminan sikapnya terhadap Tuhan Yesus,
dia yakin dan percaya akan Tuhan Yesus, sehingga tanpa ragu dan bimbang dia
melakukannya dihadapan para murid – murid Yesus. Dia sudah melakukan yang
terbaik untuk Tuhan. Apakah kita bisa seperti perempuan itu ? hal inilah yang
perlu kita sikapi, persembahkan hidup kita kepada Tuhan, karena itulah yang
terbaik saat ini, bukan harta duniawi yang diperlukan oleh Tuhan, sebab kalau
kita memberikan persembahan bukan berarti karena Tuhan kekurangan. Amin (KAP)
Progresive Trio Dalam Ibadah Minggu
PROGRESIVE TRIO Dalam Ibadah Minggu Malam HKBP Tangerang Kota
Jika Bapak/ Ibu saudara - saudara sekalian berminat menggunakan jasa LUMADA Musik & Entertainment dibawah naungan LUMADA Group Silahkan hubungi Pengurus kami di (021) 557 52 101 atau (021) 961 52 111 atau (021) 991 52 111 atau (021) 948 02 111 atau 08181 52 111 atau 0812985 52 111 atau email lumada.bsukses@yahoo.co.id atau klik website : http://lumada-group.com atau http://lumada-group.blogspot.com atau http://kernol.tokobagus.com atau http://progresive-trio.blogspot.com atau gernhardmatthew-panjaitan.blogspot.com atau http://yayasan-suarahati.blogspot.com
Matius 26 : 6-13
PERSEMBAHKAN YANG
TERBAIK DALAM HIDUPMU
Ketika seorang perempuan datang kepada
Yesus dengan membawa sebuah buli – buli pualam yang berisi minyak wangi yang
mahal dan di curahkannya ke atas kepala Yesus yang sedang duduk makan, beraksi
pula murid – murid Yesus dan berkata “untuk apa pemborosan ini” sebab minyak
itu mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin (ayat 7-9). Murid
Yesus mengandalkan pikirian dalam menyikapi perbuatan perempuan itu, sehingga
mau mengatakan apa yang dilakukannya perempuan itu adalah sia – sia, tidak
bernilai dan tidak bermanfaat. Itulah jalan pikiran manusia yang sering memperhitungan
untung dan rugi dalam bertindak.
Persembahan seorang perempuan itu
adalah yang terbaik disampaikan kepada Yesus, dia tidak pernah berpikir
kerugian atas perbuatannya, semua itu dilakukan dengan tulus ikhlas, tetapi
justru orang lain yang tidak mempersembahkan merasa rugi. Peristiwa ini sungguh
dapat menjadi pelajaran berharga buat kita. Jangan pernah kita berhitung untung
– rugi dalam Tuhan, tidak ada ruginya kalau kita melakukan perbuatan yang
menyenangkan hati Tuhan. Bahkan sebaliknya karunia berkat yang berlimpah yang
kita dapatkan dari Tuhan.
Perempuan itu telah membuka mata hati semua
orang bahwa apa yang ia lakukan merupakan cerminan sikapnya terhadap Tuhan Yesus,
dia yakin dan percaya akan Tuhan Yesus, sehingga tanpa ragu dan bimbang dia
melakukannya dihadapan para murid – murid Yesus. Dia sudah melakukan yang
terbaik untuk Tuhan. Apakah kita bisa seperti perempuan itu ? hal inilah yang
perlu kita sikapi, persembahkan hidup kita kepada Tuhan, karena itulah yang
terbaik saat ini, bukan harta duniawi yang diperlukan oleh Tuhan, sebab kalau
kita memberikan persembahan bukan berarti karena Tuhan kekurangan. Amin (KAP)
Kisah Para Rasul 23 : 1 – 10
HIDUPLAH DENGAN HATI NURANI
YANG MURNI DI HADAPAN TUHAN
Ketika rasul Paulus dibawa dari
penjara oleh kepala pasukan untuk
dihadapkan kepada Mahkamah Agama , maka berkatalah Paulus “Hai
saudara-sudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dan dengan hati murni
dihadapan Allah (ayat 1), tetapi Iman Besar Ananias menyuruh orang – orang yang
berdiri dekat Paulus menampar mulut paulus (ayat 2). Diapun membalas dan
berkata kepadanya “Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur
putih-putuih! Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat,
namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku (ayat
3)”.
Peristiwa yang dialami Paulus sungguh
tragis, orang benar seperti Paulus dipenjara dan di perlakukan dengan tidak
adil oleh Mahkaman Agama bahkan disuruh
Ananias untuk ditampar orang banyak yang ada disekiar di lokasi itu.
Kalau kita berada diantara mereka apakah kita mau melakukan perintah Ananias untuk
menampar ?. Setiap orang pasti pernah berada dalam keadaan sulit, lalu biasanya
apa yang hendak kita lakukan jika hal itu terjadi dihadapan kita.
Paulus dalam menghadapi masalah selalu
berani berkata dengan kebenaran firman Allah. Ia tidak khawatir tentang dirinya,
bahkan dalam penjara ia juga memberikan kesaksian dan mengatakan bahwa ia
dipenjara karena Kristus. Bahkan bertambah berani berkata – kata tentang firman
Allah dengan tidak takut (Filipi 1 ayat 13-14). Teladan ini harusnya bisa kita
aplikasikan dalam kehidupan, jangan pernah kita ragu dan bimbang akan kuasa
Tuhan, jangan kita berprasangka buruk setiap apa yang kita alami. Bisa saja
kita menghadapi hal – hal pahit, terhimpit, terjepit tetapi semuanya harus
dihadapi positif, yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu beserta kita. Hiduplah
dengan hati nurani di dalam Tuhan. Amin (KAP)
Langganan:
Postingan (Atom)