Rabu, 26 Juni 2013
Selasa, 25 Juni 2013
LUMADA Musik tampil dalam Acara Peresmian Kantor Pengacara Serpong Tangerang
LUMADA Musik dalam Acara Peresmian Kantor Pengacara
St. Kernol Alaris Panjaitan Sesaat setelah selesai ibadah Minggu di HKBP Tangerang Kota
Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012
Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012
Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012
Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012
Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012
Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012
Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta 2012
Bonataon Panjaitan dohot boru Se Jabodetabek di Senayan Jakarta
Senin, 24 Juni 2013
Pesta Bonataon Panjaitan Dohot Boru 2012 di Senayan Jakarta
Progresive Trio Dalam Acara Natal 2011
Minggu, 23 Juni 2013
2 Rajaraja 24 : 1 – 20
PERKATAAN TUHAN
Raja yang gagal memimpin rakyatnya
sudah sering kita dengar dalam sejarah manusia. Dalam kotbah dan bacaan
alkitab, penyebab keruntuhannya beraneka macam sebab tetapi sebab yang paling
fatal adalah karena “melanggar hukum Tuhan” dengan melakukan yang jahat, dimana
mereka berkuasa dan memerintah tidak menyertakan Tuhan dalam kekuasannya. Ini
juga terjadi dalam nas ini, dimana raja Yoyakhin memerintah pada jamannya
mengikuti jejak ayahnya Yoyakim dengan melakukan yang jahat dimata Tuhan. Diapun
ditangkap pada pemerintahannya di tahun ke delapan. Dia mengeluarkan dari
negerinya segala barang perbendaharaan rumah Tuhan dan barang – barang
perbendaharaan istana raja; juga dikeratnya emas dari segala perkakas emas yang
dibuat oleh Salomo, raja Israel dibait Tuhan seperti yang telah di firmankan
Tuhan (ayat 8-13). Ia juga mengangkut seluruh penduduk Yerusalem ke dalam
pembuangan, semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa, sepuluh ribu
orang tawanan, juga semua tukang dan pandai besi; tidak ada yang ditinggalkan
kecuali orang lemah dari rakyat negeri. Sebab
oleh karena murka Tuhanlah terjadi hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni
sampai membuang mereka dari hadapan~Nya.
Penahanan kerajaan selatan oleh Babel
sudah ada nubuat 150 tahun sebelumnya seperti yang tertulis dalam Yesaya 6 : 11
– 12 Kemudian aku bertanya : “sampai berapa lama, ya Tuhan ?” Lalu jawab~Nya:
“sampai kota – kota telah lengang sunyi sepi, tidak ada lagi yang mendiami, dan
di rumah – rumah tidak ada lagi manusia dan tanah menjadi sunyi dan sepi. Tuhan
akan menyingkirkan manusia jauh – jauh, sehingga hampir seluruh negeri menjadi
kosong. Yeremia menubuatkan bahwa masa kekuasan Babel adalah 70 tahun lamanya,
sesudah itu maka Tuhan memberikan pembalasan kepada raja Babel dan kepada bangsa itu oleh karena kesalahan
mereka, juga kepada negeri orang Kasdim menjadi tandus selama-lamanya (baca
Yeremia 25 : 11 – 12).
2 Rajaraja 18 : 13 – 37
PENYATUAN SANHERIB
Pada tahun 701 SM raja Asyur, Sanherib
membalas pemberontakan Yehuda dengan menyerbu banyak kota yang penting; catatan
sejarah menunjukkan bahwa ia berhasil
merebut empat puluh enam kota berkubu. Hizkia menyadari bahwa tidak ada harapan
untuk terus memberontak, menyerah kepada Sanherib dan menghabiskan
perbendaharaan Yehuda untuk membayar upeti yang diminta Asyur adalah strategi
yang paling tepat. Namun tidak berapa lama kemudian raja Asyur mengirim
panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari lakshis kepada raja Hizkia
dengan maksud menyampaikan pesan raja Asyur bahwa dengan berharapnya Hizkia
kepada Mesir maka berarti dia memberontak terhadap Asyur.
Tindakan lebih lanjut yang dilakukan
oleh juru minuman adalah berbicara dengan bahasa Yehuda yang dimengerti oleh rakyat Yehuda dan berseru ”Dengarlah perkataan raja agung, raja
Asyur, janganlah Hizkia memperdaya kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu
dari tanganku ! janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada Tuhan dengan
mengatakan : tentulah Tuhan yang melepaskan kita. Adakanlah perjanjian
penyerahan dengan aku dan datanglah keluar kepadaku, maka setiap orang dari
padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari
sumurnya. Sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negeri mu
ini, suatu negeri yang bergandung, suatu negeri yang beroti, dan berkebun
anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu; dengan
demikian kamu hidup dan tidak mati” (ayat 31-32). Janji demi janji disampaikan,
adapun maksud tujuan adalah untuk menyatukan seluruh daerah kekuasaan raja
Asyur.
Kalau peristiwa pada nas di atas
terjadi dalam kehidupan kita, dimana kita diminta untuk tinggalkan Tuhan Yesus,
dengan janji menjamin kehidupan kita dunia yang indah yang dapat memenuhi
seluruh kebutuhan hidup kita. Apakah yang mesti kita lakukan ? tentu kita harus
mengambil sikap memilih tetap berpegang kepada Tuhan Yesus atau
meninggalkan~Nya. Tidak sedikit pengikut Kristus yang mengambil sikap untuk
meninggalkan Tuhan tetapi banyak pula yang imannya tidak goyah oleh janji dunia
sehingga apapun yang terjadi ia tetap setia sampai akhir. Hal inilah yang kita
harapkan dalam hidup setiap pengikut Yesus. Oleh karena itu “Carilah dahulu
Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
(Matius 6 : 33). Amin (KAP)
2 Rajaraja 17 : 24 – 41
PASRAH
Keteguhan hati untuk setia kepada
Tuhan tidaklah mudah, keadaan dan situasi dunia sangat mempengaruhi sikap
manusia dalam bertindak. Ini banyak kita lihat tumbuh dan berkembangnya allah
lain yang seolah – olah lebih tinggi dari Allah yang kita sembah. Janji
kesembuhan, janji kekayaan dan janji keselamatan sering ditawarkan oleh allah
dunia, begitu menggoda hati sehingga banyak orang yang menjadi pengikutnya. Hal
ini juga sudah terjadi jauh sebelumnya yaitu dijaman raja Asyur. Orang Babel membuat
patung Sukot-Benot, orang kuta membuat patung Nergal, orang Hamat membuat
patung Asima, orang Awa membuat patung Nibhas dan tartak (ayat 30-31). Padahal
Tuhan telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan memberi perintah kepada
mereka “janganlah berbakti kepada allah lain, janganlah sujud menyembah
kepadanya, janganlah beribadah kepadanya dan janganlah mempersembahkan korban
kepadanya” (ayat 35). Namun semuanya dilanggar oleh mereka.
Dalam ayat 38 lebih penekan lagi
“janganlah kamu melupakan perjanjian yang telah kuadakan dengan kamu dan
janganlah kamu berbakti kepada allah lain. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan
melainkan mereka berbuat sesuai dengan adat mereka yang dahulu. Mengapa bisa
demikian kerasnya hati orang – orang ini ? ternyata penyebabnya adalah akibat
dari perkawinan campuran diantara orang Israel dengan orang asing yang hasilnya
adalah suatu campuran tradisi agama dan budaya asing dengan kebiasaan yang
berbeda. Sehingga mereka berbuat sesuai dengan adatnya dengan mengabaikan hukum
Tuhan dan perintah Tuhan seperti yang disampaikan kepada anak – anak Yakub yang
telah di namai~Nya Israel.
Jika kita mengamati kondisi jaman sekarang,
demikian juga yang terjadi, perkawinan campuran menimbulkan masalah dalam
keluarga terlebih dengan tidak adanya kesamaan iman. Banyak keluarga Keristen
yang meninggalkan Tuhan hanya karena perkawinan, apalagi perkawinan antar suku
atau antar Negara. Ada pula perkawinan yang mempertahankan keyakinan dan
agamanya sehingga anak – anak keturunannya harus memilih salah satu keyakinan
dari orang tuanya. Untuk itu Tuhan telah
mengajarkan kepada kita melalui nas ini jangan melakukan keinginan sendiri serahkanlah
hidupmu kepada Tuhan, pasrahkan semuanya akan diatur oleh Tuhan karena jalan hidup manusia hanya Tuhan yang
tahu, jalan kebenaran dan hidup hanyalah
Yesus. Amin (KAP)
2 Rajaraja 17 : 1 - 23
HOSEA DARI ISRAEL
Dalam
tahun kedua belas zaman Ahas, Raja Yehuda, Hosea bin Ela menjadi raja di
Samaria atas Israel. Ia memerintah Sembilan belas tahun lamanya. Namun sangat
disayangkan berhubung dia melakukan perbuatan yang jahat dimata Tuhan maka ia
dikalahkan oleh Salmaneser raja Asyur dan lebih menyedihkannya lagi adalah ia
harus membayar upeti kepada raja Asyur. Tetapi kedapatanlah oleh raja Asyur
bahwa di pihak Hosea ada persepakatan untuk tidak mempersembahkan lagi upeti
kepada raja Asyur akhirnya dia (raja Asyur) menangkap dan membelenggu Hosea di
dalam penjara (ayat 1-4)
Dari
peristiwa di atas nyata dan jelas bahwa setiap perbuatan jahat di hadapan Tuhan
maka orang yang bersangkutan akan menghadapi peristiwa yang tidak menyenangkan
hati, bahkan Allah akan menghukumnya. Demikianlah yang dilakukan bangsa
Israel telah melakukan kejahatan yang
mencapai titik puncaknya, mereka telah berdosa kepada Tuhan, bahkan yang lebih
parah lagi adalah mereka telah menyembah allah lain. Mereka juga mendirikan
tugu – tugu berhala dan tiang – tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi
dan di bawah setiap pohon yang rimbun. Jadi satu – satunya tindakan yang
dilakukan Allah adalah menjatuhkan hukuman yang mencerai beraikan bangsa itu.
Hanya kaum sisa yang percaya dan setia yang tertinggal untuk mengalami
penggenapan janji – janji Allah.
Kegagalan
Hosea dalam memimpin adalah merupakan keruntuhan kerajaan Israel. Sudah tidak
ada lagi kepatuhan kepada Tuhan, mereka beribadah kepada berhala, walaupun
Tuhan telah berfirman kepada mereka “janganlah kamu berbuat seperti itu !
Peringatan Tuhan “berbaliklah kamu dari pada jalan – jalanmu yang jahat itu dan
tetaplah ikuti perintah dan ketetapan, sesuai dengan segala undang – undang yang
telah Ku perintahkan kepada nenek moyangmu dan yang telah kusampaikan kepada
mereka dengan perantaraan hamba – hambaku, para nabi (ayat 13).
Mari kita bercermin diri atas nas
ini, tidak ada hukuman yang terlewatkan oleh Tuhan untuk setiap perbuatan jahat
yang dilakukan manusia baik dari bangsa Israel sampai dengan jaman sekarang
ini. Setiap hari kejahatan manusia terus terjadi dan terungkapnya kasus karena
Tuhan menghukum mereka melalui proses hukum yang dilaksanakan oleh Negara. Jadi
tidak ada sisi baik apapun jika kita melakukan perbuatan jahat. Amin (KAP)
Langganan:
Postingan (Atom)