Pelatihan Sikap Mental

Pelatihan Sikap Mental
Pelatihan Sikap Mental di Perusahaan

Pendiri Suarahati Kudus

Rabu, 29 Agustus 2012

Imamat 6 : 14 – 7 : 21




KORBAN PERSEMBAHAN KEPADA ALLAH

Korban persembahan adalah bertujuan untuk memulian Allah, dalam nas ini dijelaskan bahwa ada beberapa korban persembahan kepada Allah antara lain yaitu (1). dengan “korban sajian” yang dalam pelaksanaannya dibawa kehadapan Tuhan ke depan mezbah, inilah yang dilakukan oleh anak-anak harun. Semua korban sajian persembahan itu harus habis dibakar sehingga baunya menyenangkan hati Tuhan (6:14-15). Disamping itu ada pula (2). “korban penebus salah” yaitu korban untuk persembahan maha kudus, ditempat orang menyembelih korban bakaran disitulah harus disembelih korban penebus salah dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya (7:1-2). Lebih lanjut juga ada (3).  “korban keselamatan” yang harus dipersembahkan orang kepada Tuhan. Jikalau ia mempersembahkan  untuk memberi syukur haruslah beserta korban syukur itu roti bundar yang tidak beragi yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi yang diolesi dengan minyak, serta roti bundar dari tepung yang terbaik yang teraduk yang diolah dengan minyak (7:11)

Bagaimana dengan korban persembahan kita dimasa sekarang ini ? apakah masih relevan  dan perlu melakukan hal yang sama seperti masa nas di atas, tentunya kita harus menjawabnya dengan dasar Firman Tuhan pula. Tentang persembahan yang benar dikatakan “demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Roma 12 :1-2). Begitu pula dalam Ibrani 13:15-16 dikatakan pula sebab itu marilah kita, oleh Dia senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban – korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

Tuhan Yesus Kristus telah mengorbankan diri-Nya sekali untuk selamanya sebagai korban penebus dosa, dan kita sebagai pengikut Kristus haruslah berkorban atas dasar itu. Mari aplikasikan dalam hidup sehari – hari. Tuhan memberkati kita semua. Amin (KAP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar