Pelatihan Sikap Mental

Pelatihan Sikap Mental
Pelatihan Sikap Mental di Perusahaan

Pendiri Suarahati Kudus

Rabu, 11 Maret 2015

Nehemia 8 : 1 – 18



KASIH TUHAN MENYELAMATKAN




Dalam perjalan sejarah bangsa Israel menuju pelepasan dari genggaman Bangsa Mesir yang banyak mengalami suka dan duka (pergumulan). Pada  masa-masa sulit mereka ingat akan Tuhan dan meminta campur tangan Tuhan supaya mereka memperoleh pertolongan, tetapi pada saat suka  mereka  lupa akan kasih Tuhan,  sering sekali mereka beranggapan bahwa semua yang telah mereka capai adalah hasil dari perjuangannya semata. Hal inilah yang mengecewakan hati Tuhan. Dalam kepemimpinan Nehemia pada tahun 445 SM dan Ezra sebagai ahli kitab bangsa Israel kembali merayakan hari raya pondok daun, yang mana pesta ini ditujukan untuk menyatakan ungkapan syukur bangsa Israel kepada Tuhan atas pembebasan mereka dari cengkraman bangsa Mesir.

          Tanpa kita sadari begitu banyak pertolongan Tuhan yang telah kita terima dalam kehidupan. Tuhan telah menyediakan apa yang kita butuhkan, hanya bagaimana kita menyikapi pelayanan Tuhan di dalam hidup ini, sehingga kita patut untuk bersyukur. Ambisi dan nafsu sering menutup mata hati  untuk memuaskan keinginan kita sehingga setiap apa yang di peroleh, kita anggap adalah hasil dari kerja keras sendiri, bahkan kita berani mengatakan bahwa segala sesuatu itu dari hasil dari kepintaran kita bukan karna pertolongan Tuhan. Bagaiman kita dapat mengasihi sesama ? bagaimana kita dapat menjadi saluran berkat ? jika kita tidak menyakini bahwa semua yang kita peroleh adalah semata mata hanya pemberian dan anugerah Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan senantiasa memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Tuhan itu panjang sabar, kasih setianya tidak berkesudahan untuk menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa. Dia memelihara kita, membimbing kita pada kehidupan yang kekal.

          Untuk itu mari membangun pondok daun di hati kita masing - masing, sebagai ungkapan syukur  atas kasih setia Tuhan kepada kita semua, selalu  berpengharapan kepada Tuhan bukan mengandalkan diri sendiri yang akan berakibat menjadi kesombongan yang akhirnya akan jatuh ke dalam dosa. Karena harapan orang benar akan menjadi suka cita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia – sia (Amsal 10:28). Amin (FSG)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar