PEMBANGUNAN MASJID DITOLAK DI TAPANULI UTARA
- Category: Nasional
- Published on Friday, 22 March 2013 06:34
- Hits: 948
Hingga Jumat (22/3), upaya masyarakat muslim untuk memiliki tempat ibadah sendiri di kawasan tersebut masih mendapat penentangan dari sebagian masyarakat di sana. Bahkan beberapa waktu yang lalu, para penentang tersebut melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Tapanuli Utara.
Menurut seorang tokoh masyarakat Muslim yang enggan disebut namanya, alasan penentangan tersebut karena masyarakat Kristen merasa satu masjid yang ada di Desa Sarula, Kecamatan Pahe Jahe cukup mengakomodasi kepentingan kaum Muslim untuk beribadah. Soal ini dibenarkan oleh Munir, anggota Persatuan Kaum Muslim (PKM) Tarutung. "Tapi kami merasa daya tamping masjidt tersebut sudah tidak cukup lagi mengingat semua Muslim yang berada di lima desa menggunakan masjidt tersebut,"katanya.
.
Karena itu, lewat saweran, warga di lima desa tersebut menyepakati untuk membangun satu masjid lagi Desa Nahornop Marsada pada 2010. Setelah izin dikeluarkan pihak Bupati Tapanuli Utara, proses pembangunan pun dimulai. Namun saat proses pembangunan tersebut berlangsung tiba-tiba masyarakt Krisetn setempat mengajukan protes kepada pihak PKM dan Pemkab Tapanuli Utara. Alasannya, karena dinilai akan berdekatan dengan dua buah gereja yang sudah ada sebelumnya.
Saat aksi unjukrasa awal Maret lalu, para penentang yang menamakan diri sebagai Aliansi Masrakat Nahornop Marsada Peduli Kedamaian tersebut telah menyampakan surat tuntutan penolakan pembangunan masjid itu kepada Pemkab Tapanuli Utara. Ketika di dunia Barat, umat Islam dan Kristiani saling berbagi tempat beribadah, di Indonesia kita malah saling usir dan saling menolak. Ada-ada saja. (hj/Islam Indonesia/ROL) foto:ilustrasikaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar