Pelatihan Sikap Mental

Pelatihan Sikap Mental
Pelatihan Sikap Mental di Perusahaan

Pendiri Suarahati Kudus

Jumat, 11 Mei 2012

Kolose 3 : 23 - 25



BERBUATLAH DENGAN SEGENAP HATIMU
 MAKA 
TUHAN AKAN MEMBERIKAN UPAH

Dalam hukum positif bahwa suatu perkara dapat dihukum adalah jika sudah dimulainya suatu perbuatan, misalnya seorang pencuri sepeda sudah dikategorikan sebagai pencuri apabila perbuatannya sudah dimulai dengan bergeraknya sepeda dari tempat asalnya berpindah ke tempat lain. Suatu perbuatan pasti menimbulkan akibatnya. Jika seseorang melakukan perbuatan negatif maka akibatnya juga negatif sedangkan jika melakukan perbuatan positif maka akibatnya juga positif. Dalam nas ini kita diminta untuk melakukan setiap perbuatan dengan segenap hati yang dilakukan untuk Tuhan bukan untuk manusia (ayat 23). Dengan perkataan lain ini adalah perbuatan positif, artinya apa pun perbuatan kita harus dilakukan yang berkenan dihadapan Tuhan.

Kalau kita mau mengetahui lebih dalam lagi atas akibat perbuatan yang di lakukan dengan sepenuh hati maka kita akan mendapatkan upahnya dari Tuhan, bukan dari manusia (ayat 24). Bagaimana  Bentuk upahnya tidak diperinci oleh nas ini, tetapi dapat diartikan bahwa bukan semata – mata materi kebutuhan jasmani tetapi lebih dari daripada itu, karunia berkat yang berkelimpahan dari Tuhan. Hak mutlak Tuhan untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh kita bukan apa yang kita minta bahkan upah sorgawi yang kita dapatkan dari Tuhan.

Tuhan tidak hanya memberikan upah tetapi juga memberikan hukuman kepada barangsiapa berbuat kesalahan dan dia akan menanggung kesalahan itu dengan segala akibatnya. Hal ini ditegaskan dalam ayat (25) tanpa memandang siapapun dia, tidak ada perlakuan khusus atau istimewah seperti apa yang dilakukan oleh manusia cendrung pilih kasih, membedakan status, tidak bersikap adil dalam menyikapi kesalahan orang lain. 
 

Untuk itu perlu kiranya kita memperbaiki diri dengan bercermin pada nas ini, tidak ada perbuatan yang tidak beresiko, berbuatlah positif. Perbuatan kita harus dibawa pengendalian diri dan menjadi pedoman kita untuk selalu ingat akan firman Tuhan. Kita harus bersabar dan harus meneguhkan hati karena kedatangan Tuhan sudah dekat (1 Petrus 5 ayat 8). Amin (KAP)


1 komentar: