Pelatihan Sikap Mental

Pelatihan Sikap Mental
Pelatihan Sikap Mental di Perusahaan

Pendiri Suarahati Kudus

Selasa, 17 Maret 2015

Mobil Pecah Ban saat Dikendarai, Perhatikan Hal Ini!

Mobil Pecah Ban saat Dikendarai, Perhatikan Hal Ini!

JAKARTA - Pecah ban saat mobil dikendarai bisa dialami setiap pengendara. Dampaknya pun sangat fatal, apalagi jika kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi. Namun, risiko bisa diminimalisasi dengan teknik mengemudi yang benar.
Saat ini beberapa produsen mobil sudah menggunakan teknologi run flat tires (RFT) di mana ban mobil masih bisa melaju stabil meski dalam kondisi kempis. Namun penggunaan teknologi ini masih sangat terbatas atau hanya pada mobil premium saja.
Hasnul Arifin Pulungan (50), instruktur keselamatan berkendara dari Rifat Driving Labs, menjelaskan, hal yang paling utama adalah pengemudi tidak panik.
"Sebenarnya yang paling utama jangan panik. Kalau mau dijabarkan menyangkut teknis banyak sekali, berkaitan dengan penggerak roda mobil depan atau belakang, sistem remnya ABS atau non-ABS, dan lain sebagainya. Namun secara general, beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi akibat fatal baik untuk pengemudi maupun pengendara lain di sekitarnya,” ungkapnya kepada Okezone.
Pria yang mengantongi sertifikat instruktur safety driving dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini pun berbagi tips apa yang sebaiknya dilakukan pengemudi jika ban pecah.

1. Kontrol setir 
Saat ban pecah, baik depan maupun belakang, mobil akan melaju tidak stabil. Karena itu, sangat penting pengemudi tetap fokus pada setir. Pastikan mobil di arah yang benar dan aman. Jangan pernah membelokkan setir secara mendadak agar tidak terguling.

2. Angkat kaki dari pedal gas secara perlahan 
Jika mengalami pecah ban dalam kecepatan tinggi, cukup lepaskan pijakan kaki dari pedal gas. Biarkan kecepatan mobil berkurang secara bertahap.

3. Rem jika memungkinkan
Menginjak rem secara langsung saat ban pecah meningkatkan risiko kecelakaan fatal. Biarkan kecepatan mobil berkurang secara bertahap. Setelah dirasa aman, injak rem sedikit demi sedikit untuk menahan laju mobil.

4. Hindari penggunaan engine brake 
Engine brake merupakan hal yang haram dilakukan saat mengalami pecah ban di kecepatan sedang hingga kecepatan tinggi. Sebab, hal ini membuat kendaraan akan dipaksa mengurangi kecepatannya secara drastis.

5. Berikan tanda dan cari tempat berhenti yang aman 
Saat pecah ban, langsung nyalakan lampu hazard untuk memberi tahu pengendara lain bahwa sedang ada masalah. Setelah kecepatan mobil berkurang, arahkan ke tepi untuk mengganti ban yang pecah.

(ton)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar