KASIH TUHAN MENYELAMATKAN
Dalam perjalan sejarah bangsa
Israel menuju pelepasan dari genggaman Bangsa Mesir yang banyak mengalami suka
dan duka (pergumulan). Pada
masa-masa sulit mereka ingat akan Tuhan dan
meminta campur tangan Tuhan supaya mereka memperoleh pertolongan, tetapi pada
saat suka mereka lupa akan kasih Tuhan, sering sekali mereka beranggapan bahwa semua
yang telah mereka capai adalah hasil dari perjuangannya semata. Hal inilah yang
mengecewakan hati
Tuhan. Dalam kepemimpinan Nehemia pada tahun 445 SM dan Ezra sebagai ahli kitab
bangsa Israel kembali merayakan hari raya pondok daun, yang mana pesta ini
ditujukan untuk menyatakan
ungkapan syukur bangsa Israel kepada Tuhan atas pembebasan mereka dari
cengkraman bangsa Mesir.
Tanpa kita sadari
begitu banyak pertolongan Tuhan yang telah kita terima dalam kehidupan. Tuhan telah
menyediakan apa yang kita butuhkan, hanya bagaimana kita menyikapi pelayanan
Tuhan di dalam hidup ini, sehingga kita patut untuk bersyukur. Ambisi dan nafsu
sering menutup mata hati untuk memuaskan
keinginan kita sehingga setiap apa yang di peroleh, kita anggap adalah hasil
dari kerja keras sendiri, bahkan kita berani mengatakan bahwa
segala sesuatu itu dari hasil dari kepintaran kita bukan karna pertolongan Tuhan.
Bagaiman kita dapat mengasihi sesama
? bagaimana kita dapat menjadi saluran berkat ? jika kita tidak menyakini bahwa semua yang kita peroleh
adalah semata mata hanya pemberian dan
anugerah Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan senantiasa memberi apa yang
kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Tuhan itu
panjang sabar, kasih setianya tidak berkesudahan untuk menyelamatkan umat
manusia dari belenggu dosa. Dia memelihara kita, membimbing kita pada kehidupan
yang kekal.
Untuk itu mari membangun pondok
daun di hati
kita masing - masing,
sebagai ungkapan syukur atas kasih setia
Tuhan kepada kita semua,
selalu berpengharapan kepada Tuhan bukan
mengandalkan diri sendiri yang akan berakibat menjadi kesombongan yang akhirnya
akan jatuh ke dalam dosa. Karena harapan orang benar akan menjadi suka cita,
tetapi harapan orang fasik menjadi sia – sia (Amsal 10:28). Amin (FSG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar