MANUSIA PILIHAN ALLAH
Menjadi orang yang terpilih, tentulah
sangat membanggakan. Namun, menjadi orang terpilih juga tidaklah mudah. Harus
memenuhi banyak kriteria dan persyaratan yang tentunya melebihi atau diatas
rata-rata orang kebanyakan.
Nas hari ini memaparkan persyaratan
untuk menjadi manusia pilihan Allah; harus mampu melakukan belas kasihan,
kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran (ayat 12). Memang,
melakukannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak tantangan yang harus
dihadapi. Pengendalian diri sangat penting diperhatikan. Kita harus sabar
terhadap sesama dan mengampuni orang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni
kita (ayat 13). Dan di atas semua itu kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan (ayat 14). Tidak sedikit yang gagal tetapi
tidak sedikit pula yang mampu melakukannya. Sebagai aplikasi dalam kehidupan
tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Hendaklah damai sejahtera
Kristus memerintah dalam setiap langkah kita, karena untuk itulah kita telah dipanggil
menjadi satu tubuh 2. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala
kekayaannya, sehingga kita dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang
akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji–pujian dan nyanyian
rohani, 3. dan segala sesuatu yang kita lakukan dengan perkataan atau perbuatan
semuanya harus dilakukan dalam nama Tuhan Yesus, sambil selalu mengucap syukur
kepada Allah di dalam hati kita (ayat 15–17).
Menjadi manusia baru pilihan Allah,
nas hari ini mengajarkan kita mematikan segala sesuatu yang duniawi seperti
percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan keserakahan yang akan
mendatangkan murka Allah. Buanglah semuanyanya; marah, geram, kejahatan, fitnah
dan kata–kata kotor dari mulut kita. Dengan demikian manusia lama telah kita
tinggalkan dan kita terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan
yang benar menurut Firman Allah. Amin. (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar