IMAN YANG TEGUH DAN
TERUJI
Saudara –saudaraku, anggaplah sebagai
suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh dalam berbagai – bagai pencobaan, sebab
kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan dan
biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi
sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun (ayat 2-4). Sungguh nas yang
luar biasa, kalau kita memahami dan melaksakan betapa indahnya janji Tuhan,
dengan mencukupkan segala suatunya yang kita butuhkan kalau kita tahan uji atas
pencobaan tersebut. Adapun ada 3 hal yang perlu kita perhatikan : 1). Jatuh
dalam pencobaan, 2). Menghasilkan ketekunan, 3). Memperoleh hasil yang
sempurna.
Tetapi apabila diantara kamu ada yang
kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan
kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit – bangkit,
maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman dan
sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang
laut, yang diombang – ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah
mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua
hati tidak akan tenang dalam hidupnya (ayat 5-8).
Baiklah saudara yang berada keadaan
bermegah dalam kedudukannya yang tinggi, dan orang kayak karena kedudukannya
yang rendah sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput. Karena matahari terbit
dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah bunganya
dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya; ditengah –
tengah segala usahanya ia akan lenyap. (ayat 9-11)
Berdasarkan nas di atas mengingatkan kita bahwa
untuk mendapatkan buah yang baik dan sempurna maka kita harus tahan uji, karena
kalau sudah tahan uji maka kebahagiaan akan kita dapatkan. Hal ini sesuai
dengan ayat selanjutnya yaitu “Berbahagialah orang yang bertahan dalam
pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi dia”. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar