HAMAN DI HUKUM MATI
Ester
telah memohon kepada raja agar bangsanya tidak dimusnahkan dan dengan tegas
menuduh Haman sebagai musuh. Raja bergegas ke taman karena marah atas laporan
tersebut, dan ketika kembali dia menemukan Haman sedang mengemis kepada Ester
agar mengampuninya. Dengan tuduhan menyerang ratu, raja kemudian memerintahkan
agar Haman digantung pada tiang-tiang yang telah didirikannya sendiri untuk
menggantung Mordekhai.
Ketika
raja yang menjadi sangat marah pergi ke taman untuk mengendalikan dirinya.
Haman meminta ampun kepada Ester, karena sekarang dia sadar bahwa dia tidak
bisa memperoleh perkenan raja jika tidak ditolong oleh Ester. Sehari sebelumnya
dia telah mendampingi seorang Yahudi mengadakan pawai kemenangan di sepanjang
jalan-jalan kota itu, sekarang ia mengemis kepada seorang perempuan Yahudi
untuk menyelamatkan nyawanya! Perubahan mutlak semacam ini akan terjadi pada
saat peresmian Kerajaan Seribu Tahun. Para sida-sida tampaknya telah melaporkan
sejumlah kejahatan yang dilakukan oleh Haman agar sesuai dengan amarah raja
kepadanya, dan mengakhiri laporan tersebut dengan menunjuk pada tiang setinggi
tujuh puluh lima kaki yang ada di halaman rumah Haman yang kelihatan dengan
jelas dari istana. Dengan mengikuti saran dari para penasihatnya, seperti
biasa, raja memerintahkan untuk menggantung Haman di tiang yang telah dibangun
sendiri olehnya.
Berdasarkan
kisah di atas menunjukkan bahwa kekuasaan seseorang bagaimanapun tingginya
masih mempunyai batasan. Kekuasaan yang dimiliki oleh Haman terbendung oleh
kekuasaan raja, sehingga dengan kejahatan yang telah dilakukannya itu raja
memerintahkan untuk menggantung Haman di tiang yang telah dibangunnya sendiri. Untuk
itu nasehat buat kita semua marilah kita merendahkan hati dalam situasi apapun
supaya kita jangan “kena batunya” seperti Haman. Tidak ada hukuman yang
terlewatkan oleh Tuhan untuk setiap perbuatan jahat yang dilakukan manusia baik
dari jaman dahulu sampai dengan jaman sekarang. Setiap hari kejahatan manusia
terus terjadi dan terungkapnya kasus karena Tuhan menghukum melalui proses yang
tidak satu orang manusiapun yang mampu menyimpan kejahatan itu. Atau dengan
perkataan lain sehebatnya menutupi kesalahan maka akan terungkap juga dan
sanksi akan dihadapi oleh yang bersangkutan. Mari kita selalu berbuat baik dan
benar di dalam Tuhan. Salam damai. Amin (KAP)
It does not do to dwell on dreams and forget to live.
BalasHapus5 Penyakit Yang Bisa Menular Melalui Air Liur
Obat Herbal Menghilangkan Komedo Tanpa Ribet
Manfaat ASI untuk Mencegah Penyakit Asma Turunan pada Anak
Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Sejak Dalam Kandungan
4 Tips Ampuh Mencegah Alergi Kambuh