TERIMA DIDIKAN ALLAH
Hidup ini penuh dengan pergumulan, terkadang
kita jatuh dalam pencobaan sehingga mengakibatkan jatuh dalam dosa, godaan
dunia sangat menjanjikan, adapun pengharapan yang dijanjikan seperti kekayaan,
kecantikan, awet muda, hidup mewah, hidup bebas bahkan ada tawaran untuk
menggampangkan mendapatkan sesuatu dengan melalui berhala dan sebagainya. Kekuatan
dunia begitu mempengaruhi hidup kita, bahkan ada yang mengatakan “jangan
ketinggalan jaman” semuanya serba instan tidak perlu repot ke Gereja untuk
beribadah cukup di mall kita juga bisa ibadah karena selesai ibadah langsung bisa
jalan – jalan dan belanja. Bagaimana kita menghadapi semua ini ? Untuk itu dalam
nas ini Tuhan mengingatkan kita bahwa pergumulan yang terjadi belum sampai
mencucurkan darah jangan lupa akan didikannya “Hai anakku, janganlah anggap
enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila angkau diperingatkan-Nya;
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya (ayat 4-6).
Dalam nas ini selanjutnya dikatakan Jika
kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak.
Dimanakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya ? Tetapi, jikalau kamu
bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak,
tetapi anak-anak gampang. Selanjutnya dari ayah kita yang sebenarnya kita
beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus
lebih taat kepada Bapa segala roh supaya kita boleh hidup ? Sebab mereka
mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik,
tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam
kekudusan-Nya. (ayat 7-10).
Sungguh didikan yang meningkatkan
kualitas hidup menuju keselamatan, maukah kita menerima didikan itu dengan
lapang dada dengan mengendalikan diri tidak melakukan perbuatan yang tidak
berkenan dihadapan Tuhan, semuanya diserahkan kepada diri kita masing – masing
untuk menanggapinya, yang jelas bahwa tidak ada didikan yang salah dari Allah
dan pasti Dia tidak akan membiarkan kita jatuh ke dalam kesengsaraan. Karena
memang tiap – tiap ganjaran pada waktu ia berikan tidak mendatangkan sukacita,
tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan
damai kepada mereka yang dilatih olehnya (ayat 11). Amin (KAP)
Sometimes the questions are complicated and the answers are simple.
BalasHapusObat Tradisional Nyeri Tumit dan Telapak Kaki
Obat Kulit Wajah Kering, Kasar dan Kusam
9 Macam Pemicu Asma di Rumah
Ciri-Ciri Wanita yang Menderita Kanker Rahim
Obat Asma untuk Anak