ADAT TIDAK MENGALAHKAN FIRMAN ALLAH
Ketika beberapa orang Farisi dan ahli
Taurat dari Yerusalem datang kepada Yesus untuk komplain terhadap perbuatan
murid – muridNya yang melanggar adat istiadat nenek moyang mereka karena tidak
membasuh tangan sebelum makan. Lalu Yesus merespon dengan mengatakan “mengapa kamu pun melanggar perintah Allah
demi adat istiadat nenek moyangmu? Sebab Allah berfirman : hormatilah Ayah dan
Ibumu; dan lagi siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti di hukum mati.
Tetapi kamu berkata : barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya:
apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk memeliharamu, sudah digunakan
untuk persembahan Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau
ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadatmu. (ayat 1-6).
Tindakan mereka untuk menjebak dan
mencobai Yesus dengan perkara- perkara yang disampaikan tentunya supaya bisa
menangkap dan menghakimi Yesus atas kesalahan yang dicari – cari. Sungguh
perbuatan keji dan munafik, seolah – olah mereka mau membenarkan diri dan
menyalahkan dan menghakimi orang lain.
Tuhan Yesus sangat bijaksana dalam menangggapinya dengan membalikkan pertanyaan
itu kepada diri mereka maka dapat kita katakan “kena batunya” atau “senjata
makan tuan”
Sampai
sekarang perbuatan seperti ahli Taurat dan orang Farisi masih kita temukan di lingkungan
kita, apalagi orang batak yang banyak mengagungkan adat istiadat daripada
Firman Allah. Ada
orang yang marah apabila dikatakan tidak beradat. Kalau dikatakan “dang pargareja” responnya biasa - biasa
saja dan tidak marah. Kiranya nas ini menjadi pelajaran berharga bagi kita,
janganlah kita mengutamakan adat daripada Tuhan, dan jangan munafik, apalagi
sampai membelakangi Firman Tuhan dalam hal – hal tertentu yang dihadapkan
kepada adat istiadat manusia. Adat itu perlu tetapi lebih perlu Firman Tuhan
atau dengan perkataan lain bahwa adat itu baik tetapi belum tentu benar
sedangkan Firman Tuhan itu benar dan pasti baik. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar